Jumat, 18 November 2011

contoh kasus konflik buruh dengan PT Megariamas

Contoh kasus :
Konflik Buruh Dengan PT Megariamas
Sekitar 500 buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu-Gabungan Serikat Buruh Independen (SBGTS-GSBI) PT Megariamas Sentosa, Selasa (23/9) siang ‘menyerbu’ Kantor Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Utara di Jl Plumpang Raya, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Mereka menuntut pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang mempekerjakan mereka karena mangkir memberikan tunjangan hari raya (THR).

Ratusan buruh PT Megariamas Sentosa yang berlokasi di Jl Jembatan III Ruko 36 Q, Pluit, Penjaringan, Jakut, datang sekitar pukuk 12.00 WIB. Sebelum ditemui Kasudin Nakertrans Jakut, mereka menggelar orasi yang diwarnai aneka macam poster yang mengecam usaha perusahaan menahan THR mereka. Padahal THR merupakan kewajiban perusahaan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 4/1994 tentang THR.

“Kami menuntut hak kami untuk mendapatkan THR sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dan jangan dikarenakan ada konflik internal kami tidak mendapatkan THR, karena setahu kami perusahaan garmen tersebut tidak merugi, bahkan sebaliknya. Jadi kami minta pihak Sudin Nakertrans Jakut bisa memfasilitasi kami,” jelas Abidin, koordinator unjuk rasa ketika berorasi di tengah-tengah rekannya yang didominasi kaum perempuan itu, Selasa (23/9) di depan kantor Sudin Nakertrans Jakut. Sekedar diketahui ratusan buruh perusahaan garmen dengan memproduksi pakaian dalam merek Sorella, Pieree Cardine, Felahcy, dan Young Heart untuk ekspor itu telah berdiri sejak 1989 ini mempekerjakan sekitar 800 karyawan yang mayoritas perempuan.

Demonstrasi ke Kantor Nakertrans bukan yang pertama, sebelumnya ratusan buruh ini juga mengadukan nasibnya karena perusahan bertindak sewenang-wenang pada karyawan. Bahkan ada beberapa buruh yang diberhentikan pihak perusahaan karena dinilai terlalu vokal. Akibatnya, kasus konflik antar buruh dan manajemen dilanjutkan ke Pengadilan Hubungan Industrial. Karena itu, pihak manajemen mengancam tidak akan memberikan THR kepada pekerjanya.

Mengetahui hal tersebut, ratusan buruh PT Megariamas Sentosa mengadu ke kantor Sudin Nakertrans Jakut. Setelah dua jam menggelar orasi di depan halaman Sudin Nakertrans Jakut, bahkan hendak memaksa masuk ke dalam kantor. Akhirnya perwakilan buruh diterima oleh Kasudin Nakertrans, Saut Tambunan di ruang rapat kantornya. Dalam peryataannya di depan para pendemo, Sahut Tambunan berjanji akan menampung aspirasi para pengunjuk rasa dan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. "Pasti kami akan bantu, dan kami siap untuk menjadi fasilitator untuk menyelesaikan masalah ini," tutur Sahut.

Selain itu, Sahut juga akan memanggil pengusaha agar mau memberikan THR karena itu sudah kewajiban. “Kalau memang perusahaan tersebut mengaku merugi, pihak manajemen wajib melaporkan ke pemerintah dengan bukti konkret,” kata Saut Tambunan kepada beritajakarta.com usai menggelar pertemuan dengan para perwakilan demonstrasi.

Sesuai peraturan, karyawan dengan masa kerja di atas satu tahun berhak menerima THR. Sementara bagi karyawan dengan masa kerja di bawah satu tahun di atas tiga bulan, THR-nya akan diberikan secara proporsional atau diberikan sebesar 3/12X1 bulan gaji. Karyawan yang baru bekerja di bawah tiga bulan bisa daja dapat tergantung dari kebijakan perusahaan.

Saut menambahkan, sejauh ini sudah ada empat perusahaan yang didemo karena mangkir membayar THR. “Sesuai dengan peraturan H-7 seluruh perusahaan sudah harus membayar THR kepada karyawannya. Karena itu, kami upayakan memfasilitasi. Untuk kasus karyawan PT Megariamas Sentosa memang sedang ada sedikit permasalahan sehingga manajemen sengaja menahan THR mereka. Namun, sebenarnya itu tidak boleh dan besok kami upayakan memfasilitasi ke manajemen perusahaan.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk kawasan Jakarta Utara tercatat ada sekitar 3000 badan usaha atau perusahaan di sektor formal. Untuk melakukan monitoring, pihaknya menugaskan 15 personel pengawas dan 10 personel mediator untuk menangani berbagai kasus seperti kecelakaan kerja, pemutusan hubungan kerja, tuntutan upah maupun upah normatif dan THR. “Kami masih kekurangan personel, idealnya ada 150 personel pengawas dan 100 personel mediator,” tandas Saut Tambunan.

Analisis :
kita bisa liat ini adalah salah satu contoh kasus suatu konflik yang terjadi dalam suatu organisasi bisa ditekankan disini suatu perusahan,dimana seorang pemimpin yang tidak bertanggung jawab dan tidak adil dalam memimpin suatu perusahan.Mereka senantiasa mempermainkan rakyat kecil dan bertindak sangat tidak bijaksana sebagai seorang yang memiliki kekuasaan,mereka dengan mudah dapat mengeluarkan seorang karyawan yang dianggap terlalu vocal dan maengancam para karyawanya dengan tidak memberikan THR.Menurut saya ini jelas sangat berpengaruh dalam terjadinya sebuah konflik ini adalah penyebab utama terjadinya konflik dalam kasus ini menurut saya bila dalam kasus ini banyak cara untuk menyelesaikanya mungkin dengan cara mediator atau jika dengan cara mediator tidak berhasil juga perlu adanya proses hukum karena disini telah melanggar hak seseorang dan telah melanggar hukum yang berlaku tentang pemberian THR kepada tenaga kerja. Saya rasa ini adalah solusi yang mungkin bisa menyelesaikan konflik dalam perusahaan ini,ada baiknya berikanlah apa yang menjadi haknya setelah iya mengerjakan kewajibanya.


sumber: dari google.com (http://202.57.16.35/2008/id/berita_detail.asp?nNewsId=30547)

Keadilan

Contoh kasus :

Adil ialah situasi dimana orang mendapat hak sesuai dengan kewajibannya, selain itu “adil” dapat dikatakan tidak memihak siapapun atau tidak kurang tidak lebih dan masih banyak lagi persepsi lainnya.
“Keadilan ialah suatu pengambilan keputusan dengan berdasarkan kebenaran, tidak memihak, dapat dipertanggung jawabkan dan memperlakukan setiap orang sama didepan hukum. Pada dasarnya keadilan dapat diciptakan di suatu tatanan sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu parameter terciptanya keadilan dalam strata sosial ialah tidak bertindak sewenang – wenang, dengan kata lain keadaan yang kondusif tersebut menjadi indikasi bahwasanya norma – norma dan nilai – nilai yang ada di masyarakat berjalan sesuai fungsinya.
Contoh keadilan itu sendiri ialah sikap seorang hakim yang membuat keputusan dengan berdasar kebenaran dan semua orang mendapat tempat dan hak yang sama dalam hukum, contoh lainnya dalam masyarakat ialah bila seorang individu tidak memikirkan dirinya sendiri, atau memiliki sifat “sosial belonging” karena pada hakikatnya ada hak masyarakat dalam setiap diri individu, maka setiap individu idealnya mampu bersikap adil bagi dirinya dan masyarakat di sekitarnya.

Analisis :
Keadilan pada hakikatnya ada pada diri setiap manusia, dan keadilan itu sendiri dapat tercapai bila norma – norma dan nilai – nilai dalam tatanan sosial berfungsi sebagaimana fungsinya, sedangkan keadilan adalah hal yang sangat penting dalam pelbagai bidang kehidupan baik ekonomi, budaya, dsb. Maka dapat disimpulkan bahwa keadilan ialah sebuah sifat agar individu tidak merugikan orang lain sesuai dengan prinsip – prinsip etika bisnis.

contoh kasus dalam iklan

Contoh Kasus :
Mengontrak artis dalam melakukan pemasaran barang atau jasa merupakan salah satu tehnik pemasaran sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan utamanya yaitu tercapainya target pasar. Seperti Tukul Arwana yang dewasa ini menjadi icon iklan XL.

Secara psikologis memang artis mempunyai pengaruh yang signifikan dalam memasarkan sebuah produk, apa lagi bila artis tersebut telah mempunyai citra atau jargon di masyarakat, sehingga pesan yang ingin disampaikan lebih mudah untuk tersampaikan.

Bila kita menelaah lebih lanjut melalui pendekatan komunikasi bisnis, keputusan perusahaan provider telekomunikasi dalam hal ini XL merupakan seuah keputusan yang tepat, karna Tukul Arwana sendiri mempunyai citra yang sudah melekat pada masyarakat, itu dalam bidang komunikasi, tetapi bagaimana bila kita lihat melalui pendekatan “etika bisnis”

Sebelum melangkah lebih lanjut saya ingin mengingat kembali beberapa hal penting dan mendasar dalam etika bisnis yaitu :

• Utilitarian Approach, yaitu setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya, oleh karma itu setiap orang harus mengikuti cara – cara agar dapat memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat dengan biaya yang serendah – rendahnya

• Individual Right Approach, yaitu setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki dasar yang harus dihormati. Namun apabila dalam pelaksanaannya diperkirakan dapat berbenturan dengan hak orang lain maka harus dihindari

• Justice Approach, yaitu Para pembuat keputusan, mempunyai keputusan yang sama dan bertindak adil dalam pelayanan kepada pelanggan baik individu maupun kelompok

Analisis:
Maka kita dapat menyimpulkan melalui poin – poin pendekatan diatas terhadap contoh kasus Tukul Arwana dalam menjadi bintang iklan di promo XL bisa dikatakan cocok, karena Tukul Arwana mempunyai citra yang signifikan dalam masyarakat sehingga tujuan iklan / promo tersebut cepat tersampaikan, selain itu bermanfaat karena membuat khalayak ramai memahami pentingnya dunia internet selain sebagai promo produk. Tetapi di samping itu persaingan yang ketat antar penyelengara jasa komunikasi membuat promo / iklan antar provider ( penyelengara jasa komunikasi ) khususnya XL dan telkomsel menjadi saling ejek demi mendapatkan tempat dimasyarakat melalui kemasan iklan yang menarik dan murahnya barang/jasa yang di tawarkan karena harga persaingan.

Kecurangan - kecurangan dalam perusahaan

Contoh Kasus :

Kecurangan – kecurangan perusahaan
Warga tutup pembuangan limbah pabrik
Liputan6.com, Mojokerto: Warga Desa Gebang Malang, Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Ahad (30/10), menutup aliran pembuangan limbah sebuah pabrik pakan ternak. Warga menutup saluran limbah dengan menggunakan kantong berisi tanah hingga limbah dari pabrik tak lagi mengalir ke sungai.
Aksi ini dilakukan karena limbah pabrik dari pabrik pakan ternak di wilayah Kedundung, Magersari, itu dibuang ke Sungai Sadar. Akibatnya, lingkungan dan sumur warga tercemar serta menimbulkan bau busuk.
Meski sering dilaporkan kepada aparat terkait, tidak ada reaksi dari pemerintah. Sedangkan pihak pabrik belum memberikan konfirmasi terkait dugaan pencemaran itu.(BOG)

Analisis : Seharusnya perusahaan pakan ternak tersebut lebih menyadari kebersihan lingkungan karena kecurangan – kecurangan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan kelak akan merugikan perusahaan tersebut saat terungkap. Di sisi lain membuang limbah sembarangan akan menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan,maka perlu diperhatikan penangan limbah yang sesuai menurut peraturan limbah agar tidak merugikan masyarakat sekitar dan perusahaan itu sendiri.

Selasa, 15 November 2011

Sistem Keuangan Internasional Dari Masa ke Masa (Tugas Ekonomi Internasional)

Sistem Keuangan Internasional Dari Masa ke Masa

Para sejarahwan, khususnya yang menekuni perjalanan perekonomian dunia,kebanyakan memandang tahun 1870 sebagai salah satu tonggak sejarah perekonomian dunia. Kurun waktu yang mencakup masa satu abad lebih, yang dimulai dari tahun 1870 hingga sekarang ini, secara garis besar bisa dibagi menjadi tiga yaitu : masa pra perang dunia, masa antar perang dunia dan masa pasca perang dunia.

Sistem Keuangaan Internasional : Kurun Waktu Pra Perang Dunia
Sistem moneter internasional yang berlaku sampai dengan menjelang pecah perang dunia ialah sistem standar emas. Sistem standar emas dimulai sekitar tahun 1870 dikatakan bahwa di antara para sejarawan dicapai semacam konsensus untuk mengganggap bahwa sistem standar emas dunia. Dalam sistem standar emas kurs valuta asing relatif stabil, dapat berubah disekitar titik paritas arta yasa dan dibatasi oleh titik ekspor emas dan titik impor emas. Oleh karena itu sistem standar emas termasuk dalam kategori sistem kurs tetap.

Sistem Keuangaan Internasional : Kurun Waktu Antar Perang Dunia
Selama perang dunia 1 berkecamuk, sistem standar emas internasional berhenti berfungsi. Perekonomian – perekonomian nasional yang dalam masa sebelumnya satu dengan lainnya melalui konvertibilitas nasional terhadap emas, yang juga disertai dengan bebasnya emas bergerak dari satu negara ke negra lain, sebagai akibat pecahnya perang besar pada bulan Agustus 1914. Perang dunia 1 berjalan sekitar 4 tahun, dengan berakhirnya perang dunia suasana ekonomi berubaah dari suasana ekonomi perang menjadi suasana ekonomi damai pasca perang, dimana dimana banyak kegiatan diarahkan kepada rekonstruksi.

Tugas Ekonomi Internasional

Gambaran Umum Lalu Lintas Pembayaran Internasional

Dalam lalu lintas pembayaran antar Negara, misalnya seorang importir Indonesia membeli sejumlah barang dari seorang eksportir di Amerika Serikat. Transaksi jual beli ini pelaksanaan pembayarannya lebih kompleks dibandingkan dengan pembayaran yang timbul dari adanya transaksi jual beli antar 2 orang penduduk yang tinggal pada satu Negara yang sama.

Peranan Bank dalam Lalu Lintas Pembayaran Internasional
Dalam perjanjian jual beli ini, pada dasarnya satuan uang yang digunakan dalam perjanjian jual beli ini. Akan tetapi perlu kiranya diketengahkan disini, bahwa pada umumnya para eksportir, juga kebanyakan pemerintahan negara pengekspor hampir senantiasa menghendaki untuk menggunakan hard currency atau mata uang kuat dalam mengadakan perjanjian jual beli.

Pusat Finansial Internasional
Mekanisme pembayaran internasional ditentukan oleh pola hubungan antara bank – bank yang ikut aktif beroperasi dalam bidang jual beli alat- alat pembayaran internasional. Kita dapat membedakan 3 macam pola hubungan antar bank dalam melaksanakan penyelesaian hutang – piutang diantaranya :
1. penyelesaian hutang piutang dengan pola desentralisasi
2. penyelesaian hutang piutang secara terpusat
3. campuran dari kedua bentuk – bentuk ekstrim.

Adapun valuta – valuta asing yang dipelihara dan dijual belikan pada umumnya berbentuk :
1. mata uang asing yang konvertibel
2. saldo kredit pada bank – bank devisa
3. surat – surat wesel luar negeri
4. hak – hak penerimaan pembayaran dari penduduknegara lain dalam bentuk lainnya yang mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi.

Fungsi – fungsi pokok bank devisa pada dasarnya berupa :
a. melaksanakan transfer pembayaran internasional
b. menyediakan kredit untuk membiayai transaksi ekonomi internasional
c. menanggung resiko perubahan kurs valuta asing

Dibawah ini dimuat uraian singkat mengenai beberapa pengertian yang ada sangkut pautnya dengan masalah valuta asing dan bursa valuta asing :
A. Surat Wesel Dagang
Merupakan salah satu bentuk valuta asing. Dengan sendirinya surat wesel luar negeri yang dimaksud di sini hanya terbatas pada surat – surat wesel luar negeri yang nilainya dinyatakan dalam mata uang kuat.

B. Mata Uang Kuat Lawan Mata Uang Lemah
Mata uang kertas ada yang konvertibel dan ada pula yang tidak konvertibel. Sedangkan artian konvertibel atau inconvertibel juga ada dua macam yaitu :
a) ” inconvertibel” dalam artian tidak bebas untuk ditukarkan dengan emas atau ditukarkan dengan mata uang asing.
b) ”inconvertible” dalam arti sukar untuk ditukarkan dengan mata uang negara lain.

C. Hedging
Adalah apabila dalam perjanjian jual beli dijanjikan bahwa pembayaran dilakukan dengan menggunakan mata uang yang berlaku dinegara pengekspor maka resiko perubahan kurs akan ditanggung oleh pengimpor. Sebaliknya apabila pembayaran harus dilakukukan dengan mata uang negara pengimpor maka yang menanggung resiko yang timbul dari perubahan kurs valuta asing adalah pihak eksportir.

D. Arbitrage
Kalau kurs valuta asing yang terjadi dinegara yang satu berbeda dengan kurs valuta asing yang terjadi dinegara lain, maka biasanya akan timbul apa yang bioasa disebut dengan arbitrage. Arbitrage dapat dijalankan diantara Dua neegara, dapat juga diadakan diantara tiga negara atau lebih.
S

Ekonomi Uang dan Bank

PENDAHULUAN

Pengertian Uang

Uang memiliki peranan penting dalam menetukan kegiatan ekonomi masyarakat suatu negara. Sudah sejak lama para ahli ekonomi sepakat bahwa uang bisa berakibat baik bagi perekonomian, tetapi uang kadang-kadang juga bisa berakibat buruk bagi perekonomian, dan para ahli ekonom juga sepakat bahwa uang yang tersedia dalam perekonomian sangat besar pengaruhnya dalam menentukan kesetabilan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara .
Uang adalah benda yang disetujui oleh masyarakat umum sebagai alat pelantara tukar menukar dalam perdagangan.Fungsi uang dalam perekonomian yaitu ;
1. sebagai alat pertukaran
2. sebagai pengukur nilai
3. sebagai perhitungan dan akuntansi
4. sebagai penyimpan nilai
5. sebagai instrumen term of payment
Motif orang menyimpan uang adalah;
1. motif transaksi
2. motif berjaga-jaga
3. motif spekulasi

Penggunaan uang memungkinkan roda perekonomian berjalan lancar. Hal ini terjadi karena perekonomian menghasilkan produk lebih banyak dan mengurangi waktu yang digunakan oleh para penjual dan pembeli dalam mengatur perekonomian dan transaksi.

Dari beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka kita dapat melihat hal apa saja yang mempengaruhi permintaan uang, yaitu:
1. besar kecilnya pembelanjaan negara yang berkaitan dengan pendapatan nasional.
2. cepat lambatnya laju peredaran uang.
3. motif memiliki uang tunai, J.M Keynes dalam teori liquidity preference: motif transaksi (transaction motive), motif berjaga-jaga (precautionary motive), motif spekulasi (speculative motive)

Bila ada hal yang mempengaruhi permintaan uang, berarti ada hal yang mempengaruhi penawaran uang juga, yaitu:
o tinggi rendahnya tingkat bunga
o tingkat pendapatan masyarakat
o jumlah penduduk
o keadaan letak geografis
o struktur ekonomi masyarakat
o penguasaan iptek
o globalisasi ekonomi
Macam Uang
a. Berdasarkan bahan uang dapat dibedakan menjadi uang logam dan uang kertas. Di dalam pembuatan uang logam tergantung dari berbagai jenis logam yang digunakan, antara lain : emas, perak, perunggu. Sedangkan untuk uang kertas berdasarkan perkembangan perekonomian akan mempunyai diversifikasi yaitu sebagai uang kartal dan sebagai uang giral.
b. Berdasarkan siapa pembuatnya, dibedakan uang kartal dan uang giral. Yang dimaksud uang kartal adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau bank sentral dalam bentuk uang kertas atau uang logam. Sedangkan uang giral adalah uang yang dikeluarkan oleh bank – bank umum.
c. Berdasarkan nilainya, uang dibedakan menjadi uang bernilai penuh dan uang yang tidak bernilai penuh atau yang dikenal sebagai “uang bertanda”. Yang dimaksud uang bernilai penuh adalah uang yang nilai bahannya sama dengan nilai nominal-nya, atau uang yang nilainya sebagai suatu barang untuk tujuan – tujuan yang bersifat moneter sedangkan uang yang tidak bernilai tidak penuhuang yang nilai instrinsiknya lebih kecil dari pada nilai nominalnya.

ISI

Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah suatu kebijakan yang diambil oleh pemerintah ( Bank Sentral ) untuk menambah dan mengurangi jumlah uang yang beredar. Sejak tahun 1945, kebijakan moneter hanya digunakan sebagai kebijakan ekonomi untuk mencapai stabilitaas ekonomi jangka pendek. Adapun kebijakan fiscal digunakan dalam pengendalian ekonomi jangka panjang. Namun pada saat ini kebijakan moneter merupakan kebijakan utama yang dipergunakan untuk pengendalian ekonomi jangka pendek dan jangka panjang.

Untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar, pemerintah dapat melakukan kebijakan uang ketat dan kebijakan uang longgar.
1. Tight Money Policy, yaitu kebijakan Bank Sentral untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara :
a. Menaikan suku bunga
b. Menjual surat berharga
c. Menaikan cadangan kas
d. Membatasi pemberian kredit

2. Easy Money Policy, yaitu kebijakan yang dilakukan oleh Bank Sentral untuk menambah jumlah uang yang beredar dengan cara :
a. Menurunkan tungkat suku bunga
b. Membeli surat-surat berharga
c. Menurunkan cadangan Kas
d. Memberikan kredit longgar.
Jadi cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi inflasi adalah melalui kebijakan uang kertas, kebijakan fiscal, kebijakan produksi, kebijakan perdagangan internasional dan kebijakan harga.

Kebijakan moneter bertujuan untuk mencapai stablisasi ekonomi yang dapat diukur dengan :
 Kesempatan Kerja
Semakin besar gairah untuk berusaha, maka akan mengakibatkan peningkatan produksi. Peningkatan produksi ini akan diikuti dengan kebutuhan tenaga kerja. Hal ini berarti akan terjadinya peningkatan kesempatan kerja dan kesehjateraan karyawan.

 Kestabilan harga
Apabila kestablian harga tercapai maka akan menimbulkan kepercayaan di masyarakat. Masyarakat percaya bahwa barang yang mereka beli sekarang akan sama dengan harga yang akan masa depan.

 Neraca Pembayaran Internasional
Neraca pembayaran internasional yang seimbang menunjukkan stabilisasi ekonomi di suatu Negara. Agar neraca pembayaran internasional seimbang, maka pemerintah sering melakukan kebijakan-kebijakan moneter. Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar.
Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
• Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar.
• Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy).

Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain :

1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.

2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.

3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.

4. Himbauan Moral (Moral Persuasion)
Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.

Dari sisi politik kebijakan moneter dapat dibedakan atas:
1. Politik Uang Ketat (Tight Money Policy)
* Peningkatan suku bunga (discount policy)
* Penjualan SBI (open market policy)
* Peningkatan cadangan kas (cash ratio)
* Pengetatan pemberian kredit


2. Politik Uang Longgar ( Easy Money Policy)
* Penurunan tingkat suku bunga
* Pembelian SBI
* Penurunan cadangan kas
* Pemberian kredit longgar

KESIMPULAN

Uang memiliki peranan penting dalam menetukan kegiatan ekonomi masyarakat suatu negara. Uang adalah benda yang disetujui oleh masyarakat umum sebagai alat pelantara tukar menukar dalam perdagangan. Penggunaan uang memungkinkan roda perekonomian berjalan lancar. Hal ini terjadi karena perekonomian menghasilkan produk lebih banyak dan mengurangi waktu yang digunakan oleh para penjual dan pembeli dalam mengatur perekonomian dan transaksi.


Sumber :
 http://makalah-arsipku.blogspot.com/2010/12/uang-inflasi-dan-kebijakan-pemerintah.html
 http://enjhayagas.blog.com/2011/06/08/kebijakan-moneter/
 Catur Sugiyanto, Ekonomi Uang dan Bank ( Seri Diktat Kuliah)

Riset Pemasaran

Judul :

PENGARUH SIKAP DAN PERSEPSI TERHADAP MINAT MEMBELI HANDSET BLACKBERRY

Latar Belakang :
Perkembangan Smart mobile phone terus merajalela saat ini teerutama fenomena blackberry seolah-olah meluluh lantakkan berbagai macam fenomena-fenomena alam yang telah terjadi selama ini. Fenomena ini sedang melanda masyarakat kota besar hingga pelosok negeri. Yang muda ataupun tua, dari anak sekolah, kuliah hingga orang perkantoran.
Mulanya Blackberry adalah perangkat genggam nirkabel (wireless handheld device) dan kemudian berkembang menjadi perpaduan silang antara layanan e-mail gegas (push-mail), telepon bergerak (mobile phone), pesan pendek (SMS), faksimili internet, dan sarana berselancar (browsing) internet. Semuanya dalam satu paket. Dengan angka-angka penjualan yang terbilang fantastis dan permintaan pasar yang masih tinggi, terdapat pertanyaan : Mengapa Blackberry mampu menjelma menjadi demam di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia? Dari segi harga, handset ini tidaklah murah, yaitu diatas rata-rata harga handphone yang beredar di pasar Indonesia, dan dari segi fitur, ada beberapa merk terkemuka di pasar ponsel yang mampu menyamai kelebihan yang dimiliki oleh Blackberry ini. Tapi kenyataannya, Blackberry tetap diminati. Sebuah trend memang senantiasa ditularkan dari pihak yang dikenal sebagai trendsetter.
Identifikasi Masalah :
1. Bagaimana Sikap memengaruhi Minat membeli?
2. Bagaimana Persepsi memengaruhi Minat membeli?

Masalah yang diajukan :
Mengapa Blackberry mampu menjelma menjadi demam di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia?



Teori Singkat :
Sikap H1

Minat
Persepsi H2



Hipotesis

H1 : Variabel Sikap memengaruhi Minat membeli
H2 : Variabel Persepsi memengaruhi Minat membeli


Alat Analisis yang digunakan
Untuk mengelola data yang sudah terkumpul mencoba menggunakan alat analisis yaitu analisis faktor variabel minat, analisis faktor variabel persepsi, analisis variabel sikap, analisis korelasi dan analisis regresi.

Kamis, 20 Oktober 2011

Sindir Menyindir antar Provider

Sindir menyindir sudah biasa dilakukan sesama operator, bahkan terkadang mereka menyerang kompetitornya dengan cara yang sangat frontal. Seperti yang dilakukan provider CDMA milik Bakrie Telecom. Dalam peluncuran program terbaru Esia, mereka membandingkan tarif milik Esia dengan operator GSM, yang gemar mempopulerkan jargon '0,1 Rupiah'. Bahkan, di acara tersebut, mereka memplesetkan nama beberapa layanan milik operator mulai dari Telkomsel sampai dengan Indosat.

Produk Telkomsel berupa Simpati diubah namanya menjadi Simpatik. Begitu pula dengan layanan Telkomsel lainnya yaitu Kartu AS, diplesetkan menjadi ASal. Salah satu layanan milik PT Excelcomindo Pratama (XL), yaitu Bebas turut menjadi korban parodi Esia, yang direkayasa menjadi Bablas. Plesetan-plesetan itu bertebaran di berbagai sudut Wisma Bakrie melalui sejumlah banner yang membandingkan tarif Esia dengan operator lainnya.

Tidak hanya XL saja, Indosat yang populer mengusung Mentari juga tak luput diubah namanya menjadi Matahari, sedangkan IM3 dibuat menjadi I'm Sri. Malahan, dalam acara yang berlangsung di Wisma Bakrie 1 tersebut. Menurut hasil pendapat masyarakat "Dulu gue masih pakai Matahari untuk nelpon ke mana-mana. Tapi ya ampun, sebagai Miss Ring-ring, mahalnya minta ampun. Jadilah gue pindah ke Esia, karena nelpon lama atau sebentar tetap murah.

Testimoni yang tidak jauh berbeda juga dilontarkan Titi Kamal, menggunakan baju warna kuning khas Indosat, istri Christian Sugiono ini juga mengutarakan manfaatnya menggunakan Esia sebagai operator termurah, ketimbang providernya dulu.
Tak kelak, kehadiran Ivan Gunawan dan Titi Kamil seperti rombongan 'sakit hati' yang ingin berpindah ke lain hati. Karena seperti diketahui, kedua artis tersebut sudah tidak menghiasi iklan milik Indosat. Mereka diganti beberapa artis populer lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Vice President Bakrie Telecom Erik Meijer menilai apa yang dilakukan perusahannya masih dalam taraf wajar. Mengingat di dunia telekomunikasi merupakan hal yang lumrah, saling serang sesama operator. "Saya kira suatu hal yang wajar di dunia telekomunikasi, operator saling menyerang satu sama lain. Malahan, kita pun sering diserang operator lain,"

Sumber :
http://www.adandu.com/forum/id-1425

Sindir Menyindir antar Provider

Sindir menyindir sudah biasa dilakukan sesama operator, bahkan terkadang mereka menyerang kompetitornya dengan cara yang sangat frontal. Seperti yang dilakukan provider CDMA milik Bakrie Telecom. Dalam peluncuran program terbaru Esia, mereka membandingkan tarif milik Esia dengan operator GSM, yang gemar mempopulerkan jargon '0,1 Rupiah'. Bahkan, di acara tersebut, mereka memplesetkan nama beberapa layanan milik operator mulai dari Telkomsel sampai dengan Indosat.

Produk Telkomsel berupa Simpati diubah namanya menjadi Simpatik. Begitu pula dengan layanan Telkomsel lainnya yaitu Kartu AS, diplesetkan menjadi ASal. Salah satu layanan milik PT Excelcomindo Pratama (XL), yaitu Bebas turut menjadi korban parodi Esia, yang direkayasa menjadi Bablas. Plesetan-plesetan itu bertebaran di berbagai sudut Wisma Bakrie melalui sejumlah banner yang membandingkan tarif Esia dengan operator lainnya.

Tidak hanya XL saja, Indosat yang populer mengusung Mentari juga tak luput diubah namanya menjadi Matahari, sedangkan IM3 dibuat menjadi I'm Sri. Malahan, dalam acara yang berlangsung di Wisma Bakrie 1 tersebut. Menurut hasil pendapat masyarakat "Dulu gue masih pakai Matahari untuk nelpon ke mana-mana. Tapi ya ampun, sebagai Miss Ring-ring, mahalnya minta ampun. Jadilah gue pindah ke Esia, karena nelpon lama atau sebentar tetap murah.

Testimoni yang tidak jauh berbeda juga dilontarkan Titi Kamal, menggunakan baju warna kuning khas Indosat, istri Christian Sugiono ini juga mengutarakan manfaatnya menggunakan Esia sebagai operator termurah, ketimbang providernya dulu.
Tak kelak, kehadiran Ivan Gunawan dan Titi Kamil seperti rombongan 'sakit hati' yang ingin berpindah ke lain hati. Karena seperti diketahui, kedua artis tersebut sudah tidak menghiasi iklan milik Indosat. Mereka diganti beberapa artis populer lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Vice President Bakrie Telecom Erik Meijer menilai apa yang dilakukan perusahannya masih dalam taraf wajar. Mengingat di dunia telekomunikasi merupakan hal yang lumrah, saling serang sesama operator. "Saya kira suatu hal yang wajar di dunia telekomunikasi, operator saling menyerang satu sama lain. Malahan, kita pun sering diserang operator lain,"

Selasa, 18 Oktober 2011

CSR (Corporate Social Responsibility)

Definisi CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. COntoh bentuk tanggungjawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.

Ruang Lingkup CSR
1. Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan – kegiatan sosial yang berguna bagi masyarakat luas.
2. Mematuhi aturan hukum yang berlaku dalam suatu masyarakat baik yang berkaitan dengan kegiatan bisnis maupun kegiatan sosial pada umumnya.
3. Hormat pada hak dan kepentingan stakeholders yang mempunyai kepentingan langsung ataupun tidak langsung terhadap kepentingan bisnis.

Argumen yang menentang CSR
- Perhatian perusahaan menjadi terbagi – bagi dan tidak fokus.
- Kurangnya tenaga terampil dalam bidang kegiatan sosial.

Sumber : http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/corporate-social-responsibility-csr.html

Selasa, 27 September 2011

Etika dalam Tata Krama Orang Jepang

TATA KRAMA JEPANG ( AISSATSU)



Untuk memulai hubungan kerja sama dengan bangsa lain kita harus mengetahui kebiasaan atau tata krama dari bangsa tersebut.Dengan mengetahui etika, kebiasaan bangsa lain yang akan diajak kerja sama akan memperlancar hubungan dari kerja sama tersebut.
Semangat reformasi menginginkan penampilan yang lebih baik dan lebih benar sesuai dengan aturan yang ada dari masa lalu yang akan diawali dengan mengevaluasi tentang aturan yang baik dan yang tidak baik yang sering kali ditemui yaitu tentang etika . Sikap masa lalu yang baik dikembangkan terus yang jelek diperbaiki atau diganti dengan yang lebih baik. Salah satu yang perlu digarisbawahi dalam era reformasi ini adalah tata krama /sopan santun. Setiap hari kita berjumpa dengan yang namanya tata karma, disetiap aktivitas kehidupan ini diperlukan suatu cara untuk bersikap yang sesuai dengan aturan budaya setempat. Masalah sopan santun banyak diperlukan orang. Apakah itu dikalangan keluarga, disekolah-sekolah ataupun dalam bentuk ceramah. Masalah sopan santun merupakan tolak ukur suatu bangsa, bukan bagi bangsa Indonesia saja yang terkenal didunia mempunyai kebudayaan yang tinggi, namun juga berlaku bagi bangsa-bangsa yang lain.

Mengapa orang perlu mengetahui masalah etika, karena dari tingkah laku seseorang, kita dapat mengetahui karakter orang tersebut. Berlaku sopan juga dilihat dari cara berbicara, misalnya jika berbicara dengan orang yang lebih tua, dengan majikan bahkan dengan pembantu rumah tangga, hendaknya kata-kata yang diucapkan harus sopan agar tidak menimbulkan reaksi yang tidak baik atau menyinggung perasaan.

Dalam percakapan diperlukan pengendalian diri hingga tidak perlu mengeluarkan ucapan yang tidak pada tempatnya, tetap dapat mempergunakan kecerdasan berpikir dan mempergunakan kata-kata diplomatis yang akhirnya bisa menghasilkan sesuatu yang tidak mengecewakan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam etiket bercakap-cakap :
- Jangan memonopoli percakapan, berilah kesempatan kepada orang lain untuk berbicara.
- Jangan memotong pembicaraan yang lain, jadilah pendengar yang baik
- Berbicara dengan irama, suara yang tenang dan ucapan yang jelas.

Dibawah ini contoh etiket kerja sama dengan Jepang :

- Memperkenalkan diri dengan menjelaskan tentang perusahaan anda, Jabatan anda dalam perusahaan serta masalah bisnis yang anda bicarakan.
- Aisatsu ; memberi salam dari pimpinan perusahaan langsung tidak diwakilkan. Kebiasaan di Jepang dalam perundingan yang detail pada umumnya dapat ditangani oleh wakil perusahaan di Jepang, akan tetapi untuk perundingan-perundingan yang sifatnya sangat penting, sebaiknya Presiden salah satu pimpinan perusahaan sendiri yang menjalin kontak dengan mitra. Aisatsu merupakan etika bisnis di Jepang yang dampaknya agar perusahaan anda cepat dikenal.
- Membungkuk masih merupakan cara formal yang paling lazim berlaku untuk mengekspresikan salam, terima kasih atau permintaan maaf. Etika berpakaian, umumnya penguasaha Jepang menggunakan setelan Jas warna gelap BIRU tua. Dalam etika Jepang akan dinilai tidak pantas bila gaya berpakaian atau berhias pegawai atau staf memberi kesan “ Pamer Kekayaan “ karena dikhawatirkan dapat mengganggu keharmonisan lingkungan kerja.

Sabtu, 23 April 2011

Can't Wait for Never Say Never

Pada nungguin Never Say Never ngaakk??? ho..ho..hooo...kalau gue sih nungguin bangetttt karena pemainnya Justin Bieber. Penyanyi yang satu ini lagi banyak di idolakan oleh cewek cewek ABG di seluruh dunia. Rencananya kan tayang akhir april ini. Cukup lama juga buat dinanti.Sebenarnya pengen liat aksi akting-nya justin bieber saja yang memiliki wajah imut ini dan makin keren aja.. Buat yang ngakunya Fans berat Justin Bieber wajib nonton film never say never - nya

Baru Kali Ini Suka Sama Justin Bieber

Selama ini teman - teman pada suka sama Justin Bieber, dan sering ngebahas. Gue biasa aja, cenderung heran, apa sih yang spesial dari Penyanyi asal Kanada itu. Tapi setelah liat di televisi, majalah dan dengerin lagu lagunya, gue jadi suka bangetttt. Abis penyanyi ini banyak banget hikmahnya yang bisa diambil. Oke banget deh pokoknya...he..he..hee... Gabung deh sama penggila Justin Bieber lainnya

Forever T2

Gue cuma mau cerita kalau gue tuh ngefans banget sama T2. Dua cewek asal Bandung itu cantik cantik banget, suaranya bagus, style-nya pun juga oke, lagunya juga top banget dan mereka juga baik baik banget.
Gue tuh ikutan T2 Lovers, dulu sering banget foto - foto bareng mereka , tapi kalo sekarang sudah jarang karena sudah banyak kegiatan. Sebelumnya ikutan T2 Lovers agak kesulitan kalau mau ketemu, tapi pas sudah ketemu dan masuk gampang banget buat ketemu. Jadi kalau menurut gue sih, kalau beneran nge-fans sama idola , mendingan ikutan fans clubnya aja. Jangan ragu buat gabung. Lebih asyik, kok !

Manajemen Operasional

BAB I
PENDAHULUAN
Persaingan di Indonesia maupun di Dunia, dewasa ini tampak sedang meningkat. Hal ini menyebabkan manajemen di seluruh dunia menjadi pemikiran pokok dan kompetitif. Jika suatu perusahaan ingin perusahaannya memperoleh laba, dapat berjalan lancer dan dapat tetap bertahan di Dunia bisnis mereka harus benar – benar memikirkan secara matang cara kerja, tenaga kerja dll dalam memanajemen perusahaan tersebut. Mereka harus dapat menerima masukan – masukan dari konsumen atau pihak – pihak yang terkait dan harus dapat mempelajari inti – inti manajemen yang baik, agar perusahaan mereka terus berkembang di masa yang akan datang.
Bagi pengusaha yang bekerja di Negara – Negara yang ekonominya yang sedang berkembang, diharuskan memiliki manajemen atau cara kerja yang efisien, dan memiliki strategi pemasaran untuk menembus dinding persaingan yang sedang meningkat pada saat ini.
Berdasarkan pernyataan – pernyataan yang tertera diatas, penulis ingin mengetahui seluk beluk pemasaran dari Pemastian Mutu dan Strategi Pemanfaatan Faktor – faktor Produksi Dalam Perusahaan.











1.1 Pembatasan Masalah
Pada penulisan ini penulis membatasi masalah pada latar belakang dan permasalahan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan pendahuluan dan pembatasan masalah diatas perumusan masalah penulisan adalah sebagai berikut :
1. Definisi Manajemen Mutu
2. Perkembangan Manajemen Mutu
3. Model Manajemen Mutu Menurut Para Ahli
4.
1.3 Tujuan Penulisan
Tugas ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan yang sebelumnya tidak pernah didapat dalam proses mengajar di suatu lembaga pendidikan tentang seluk – beluk pemasaran dari suatu perusahaan – perusahaan terbesar dalam tingkat nasional maupun internasional.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Data – data dikumpulkan melalui media cetak dan elektronik. Seperti : Buku, Internet dll.
1.5 Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
1.1 Pembatasan Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Pengumpulan Data
1.5 Sistematika Penulisan
Bab II : Pembahasan
II.1 Arti dan tujuan Pengawasan Kualitas
II.2 Pandangan konsumen atas Mutu
II.3 Pelaksanaan Pengawasan Kualitas
Bab III : Kesimpulan dan Saran
Bab IV : Referensi



BAB II
Pembahasan
II.1 Definisi Mutu/Kualitas (Quality)
MUTU/KUALITAS:
• sesuatu yang yang dapat disempurnakan dan memiliki nilai yang bisa ditawarkan kepada konsumen (Masaaki Imai).
• Kesesuaian dengan tujuan atau manfaatnya. (J.M.Juran)
• Kesesuaian dengan kebutuhan yang meliputi availability, delivery, reliability, maintainability dan cost effectiveness.(Crosby)
• “Suatu kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk, pelayanan,orang,proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan. (David L.Goetsch dan Stanley David)
• Keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa yang kemampuannya dapat memuaskan kebutuhan, baik yang dintakan secara tegas maupun tersamar. (ISO 8402 & SNI 19-8402-1991)
ISTILAH LAIN :
• Kendali mutu : cara untuk memproduksi barang dan jasa secara ekonomis sesuai dengan keinginan pelanggan.
• Gugus kendali mutu : suatu kelompok kecil yang dengan sukarela melaksnakaan kegiatan pengendalian mutu ditempat kerja yang melakukan pekerjaannya secara berkesinambungan sebagai bagian dari program di seluruh perusahaan dibidang pengendalian mutu, pengembangan diri, pendidikan bersama, pengendalian arus dan penyempurnaan ditempat kerja.
• Pemastian mutu : menjamin bahwa mutu produk memuaskan, dapat dipercaya tetapi ekonomis bagi pelanggan.
• Penyebaran mutu :teknik untuk menyebarkan persyaratan pelanggan kedalam desain karakteristik dan menyebarkan kedalam sub-sistem seperti komponen, suku cadang dan proses produksi.
• Manajemen jepang Mutu diistilahkan KAIZEN sesuatu yang yang bisa “disempurnakan” secara berkesinambungan sehingga identik dengan istilah kendali mutu, pengendalian mutu statistical, gugus kendali mutu.

II.2 Perkembangan Manajemen mutu
Masa pertama (70-an)
1. Pasar berkembang dengan pesat
2. konsumen semakin kritis terhadap produk
3. SDM murah dan berlimpah, tetapi sedikit sekali tingkat kualitasnya.
4. kepercayaan bahwa sukses dengan produk yang dieprbaiki dapat memperbaiki kelambanan operasional tradisional
5. Mananjemen lebih mengutamakan peningkatan penjualan daripada penguranagan biaya.
Situasi baru (200-an)
1. peningkatan tajam biaya material, energi dan karyawan.
2. sarana produksi yang melebihi kapasitas
3. Peningkatan persaingan antar perusahaan dengan pasar yang jenuh
4. Perubahan nilai pelanggan yang menuntut mutu yang lebih baik.
5. Kecenderungan untuk lebih cepat yang memperkenalkan produk baru
6. Kecenderungan untuk menurunkan titik inpas
II.3 Model Manajemen mutu menurut para ahli :
Menurut Philip B. Crosby.
Memperkenalkan empat dimensi manajemen mutu :
• Mutu : kesesuaian dengan kebutuhan.
• System pencapaian mutu : pendekatan rasional untuk mencegah cacat atau kesalahan.
• Standar performansi : standar performansi perusahaan atau organisasi yang mempunyai orientasi mutu adalah tidak ada keslahan (zero depect)
• Pengukuran : pengukuran performansi yang digunkaan adalah biaya mutu (biaya pemuangan dan pekerjaan ulang produk cacat, biaya persediaan, biaya inspeksi dan pengujian)
Selain memperkenalkan 14 langkah perbaikan mutu :
• Komitmen manajemen
• Tim perbaikan mutu
• Pengukuran mutu
• Biaya evaluasi mutu
• Kesadaran mutu
• Tindakan koreksi
• Dewan insidentil untuk program pencegahan cacat (zero depect)
• Pelatihan bagi supervise.
• Hari-hari yang bebas cacat (zero depect day)
• Menyusun sasaran atau tujuan
• Kesalahan mengebabkan adanya perubahan.
• Pengenalan
• Dewan mutu
• Kerjakan semua itu secara berulang
Joseph M. juran, Ph.D
Memperkenalkan dua proses mutu yang meliputi :
1. perencanaan mutu (Quality planning)
 identifikasi pelanggan.
 Menentukan kebutuhan pelanggan.
 Mengembangkan karakteristik produk
 Menyusun sasaran mutu
 Mengembangkan proses mewnghasil produk sesuai karakteristik.
2. pengendalian mutu (Quality control) :
• memilih subjek atau dasar pengendalian.
• Memilih unit pengukuran
• Menyusun pengukuran
• Menyusun standar performansi
• Mengukur performansi yang sesungguhnya.
• Menginterretasikan perbedaan antara standar dengan data nyat
• Mengambil tindakan atas perbedaan tersebut.
Perspektif mutu menurut David A Garvin
• Performance : kesesuaian produk dengan fungsi utama produk itu sendiri atau karakteristik operasi dari suatu produk.
• Feature : cirri khas produk yang membedakan dari produk lain yang merupakan karkateristik pelengkap dan mampu menimbulkan kesan baik bagi pelanggan.
• Reliability : kepercayaan pelanggan terhadap produk karena kehandalannya atau karena kemungkinan rusaknya rendah.
• Conformance : keseuaian produk dengan syarat atau ukuran tertentu atau sejauhmana karakteristik desain dan operasi memmenuhi standar yang telah ditetapkan.
• Durability : tingkat keawetan produk atau lama umur produk.
• Serviceability : kemudhaan produk itu bila akan diperbaiki atau kemudhaan memperoleh komponen produk tersebut.
• Aesthetic : keindhaan atau daya tarik produk tersebut.
• Perception : fanatisme konsumen akan merek suatu produk tertentu karena citra atau reputasi produk itu sendiri.
KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT.
Tujuan utama : terjadi perubahan culture baru perusahaan antara lain :
• Dari kerahasiaan menjadi komunikasi terbuka antar seluruh anggota organisasi.
• Dari pengendaliaan menjadi pemberdayaan
• Dari inspeksi menjadi pencegahan
• Dari focus internal menajdi focus eksternal
• Dari biaya dan penjadwalan menjadi keseusian terhadap mutu
• Dari stabilitas menjadi perubahan dan perbaikan secara terus mnerus.
• Dari hubungan yang tadinya sifatnya persiangan menjadi hubungan kerjasama.
• Dari pengalokasian dan melemparkan hal-hal yang tidak diketahui menjadi penyelesian sampai keakar-akarnya.
ELEMEN KRITIS TQM :
• Kepemimpinanan dan komitmen (leadership & comitment)
• Keterlibatan seluruh karyawan (full employee involvement)
• Perencanaan yang baik (good planing)
• Strategi pelaksanaan (implementation startegy)
• Pengukuran dan evaluasi (measurement & evaluation)
• Pengendalian dan perbaikan (control & improvement)
• Mencapai dan mempertahankan standar kesempurnaan. (achieving &maintaining standard of excellence)
Hambatan dalam Penerapan TQM
• Bila filosofi dipandang sebagai suatu kegiatan yang membutuhkan waktu.
• Bila filosofi TQM diterapkan dalam suatu lingkungan yang birokratis
• Bila filosofi TQM dipandang sebagai suatu program yang dilaksanakan secara formal.
• Bila filosofi TQM dilaksanakan secara kaku
• Bila filosofi TQM dipandang tidak berhubungan dengan orang atau personil
• Bila filosofi TQM dipnadang sebagi hanya dilakukan untuk sekelompok orang ahli atau spesialis.





BAB III
Kesimpulan

Manajemen di seluruh dunia menjadi pemikiran pokok dan kompetitif. Jika suatu perusahaan ingin perusahaannya memperoleh laba, dapat berjalan lancer dan dapat tetap bertahan di Dunia bisnis mereka harus benar – benar memikirkan secara matang cara kerja, tenaga kerja dll dalam memanajemen perusahaan tersebut. Mereka harus dapat menerima masukan – masukan dari konsumen atau pihak – pihak yang terkait dan harus dapat mempelajari inti – inti manajemen yang baik, agar perusahaan mereka terus berkembang di masa yang akan datang.
Selain itu perlu memperhatikan aspek-aspek pendudukung yaitu adalah: 1. Mutu atau kualitas sesuatu yang yang dapat disempurnakan dan memiliki nilai yang bisa ditawarkan kepada konsumen (Masaaki Imai). Sehingga produk yang kita jual dapat diterima oleh masyarakat 2. Konsep total quality management yang menekankan pada perbaikan manajemen perusahaan yang mengingkat kedalam sehingga kualitas SDM dan Produk yang dihasilkan menjadi lebih baik.

Saran
Untuk menghasilkan produk yang bermutu tinggi juga management yang baik perlu terjalin kerjasama yang baik antara SDM ( sumber daya manusia ) juga bahan baku yang digunakan untuk membuat produk tersebut. Pemilihan supplier dan tenaga kerja yang handal perlu di lakukan juga management perusahaan tersebut harus terorganisir dengan baik, juga kesejahteraan karyawan perlu diperhatian demi terciptannya management yang baik.

SIM 2 Normalisasi

NORMALISASI
Pengertian Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data kedalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.
Tujuan dari normalisasi
a. Untuk menghilangkan kerangkapan data
b. Untuk mengurangi kompleksitas
c. Untuk mempermudah pemodifikasian data
Tahapan Normalisasi



Ketergantungan Fungsional
Definisi :
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (R.X ---> R.Y), jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai Y pada R.
Misal, terdapat skema database Pemasok-barang :
Pemasok (No-pem, Na-pem)
Tabel Pemasok barang

Ketergantungan fungsional dari tabel Pemasok barang adalah :
No-pem ---> Na-pem

Ketergantungan Fungsional Penuh
Definisi :
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R, jika Y tidak tergantung pada subset dari X ( bila X adalah kegabungan)
Contoh :
Kirim barang ( No-pem, Na-pem, No-bar, Jumlah)

Ketergantungan Transitif
Definisi :
Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X, jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z tergantung pada atribut Y pada relasi R. ( X àY, Y àZ, maka X àZ )




Contoh :


Ketergantungan transitif :
No-pem à Kode-kota
Kode-kota à Kota , maka
No-pem à Kota

Proses normalisasi

Proses perancangan basis data dapat dimulai dari dokumen dasar yang dipakai dalam sistem sesungguhnya. Kadang-kadang basis data dibentuk dari sistem nyata yang mempunyai bentuk masih belum menggambarkan entitas-entitas secara baik. Sebagai contoh basis data yang dibangun dari daftar faktur pembelian sebagai berikut :





Langkah Pertama
Bentuklah menjadi tabel Un-Normalized, dengan mencantumkan semua field data yang ada.

Menuliskan semua data yang akan direkam, bagian yang doubel tidak perlu dituliskan. Terlihat record-record yang tidak lengkap, sulit untuk membayangkan bagaimana bentuk record yang harus dibentuk untuk merekam data tersebut.
Langkah Kedua
Ubahlah menjadi bentuk Normal Kesatu dengan memisahkan data pada field-field yang tepat dan bernilai atomik, juga seluruh record harus lengkap datanya. Bentuk file masih flat.
Dengan bentuk Normal Kesatu ini telah dapat dibuat satu file dengan 11 field yaitu No faktur, Kode Suplier, Nama Suplier, Kode Barang, Nama Barang, Tanggal, Jatuh Tempo, Quntity, Harga, Jumlah, Total.

Namun bentuk Normal Kesatu ini mempunyai banyak kelemahan diantaranya yaitu :
• Penyisipan data
Kode Suplier dan Nama Suplier tidak bisa ditambahkan tanpa adanya transaksi pembelian.
• Penghapusan data
Jika salah satu record dihapus maka semua data yang ada di situ akan terhapus juga.
• Pengubahan data
Data suplier ditulis berkali-kali (Kode dan Nama). Jika suatu saat terjadi perubahan Nama suplier maka harus mengganti semua record yang ada data supliernya. Bila tidak maka akan terjadi inkonsistensi.
• Redundansi
Field jumlah merupakan redundansi karena setiap harga dikalikan kuantitas hasilnya adalah jumlah, sehingga field ini dapat dibuang. Bila tidak maka dapat mengakibatkan inkonsistensi jika terjadi perubahan harga.
Langkah Ketiga
Pembentukan Normal Kedua dengan mencari field kunci yang dapat dipakai sebagai patokan dalam pencarian dan yang mempunyai sifat yang unik. Melihat kondisi dari permasalahn faktur di atas dapat diambil kunci kandidat sbb :
 No faktur
 Kode Suplier
 Kode Barang
Buatlah tiga tabel dengan kunci tersebut, lihatlah kebergantungan fungsional field lain terhadap kunci, maka didapatkan tabel sebagai berikut :

Dengan pemecahan seperti di atas maka sebagian dari pertanyaan pengujian pada bentuk normal kesatu yaitu masalah penyisipan, penghapusan dan pengubahan dapat dijawab. Data suplier dapat ditambahkan kapan saja tanpa harus ada transaksi pembelian. Namun permasalahan masih ada yaitu pada tabel nota.
 Field Kuantitas dan Harga tidak bergantung peenuh pada kunci primer nomor nota, ia juga bergantung fungsi pada kode barang. Hal ini disebut sebagai kebergantungan yang transitif dan harus dipisahkan dari tabel.
 M = redundansi masih terjadi, yaitu setiap kali satu nota yang terdiri dari 5 macam barang yang dibeli maka 5 kali pula nota dituliskan ke nomor nota, tanggal nota, tempo dan total. Ini harus dipisahkan bila terjadi penggandaan tulisan yang berulang-ulang.

Langkah Ke 4
Bentuk normal ketiga mempunyai syarat setiap tabel tidak mempunyai field yang bergantung transitif, harus bergantung penuh pada kunci utama. Maka terbentuklah tabel sebagai berikut :

Langkah Ke-5
Pengujian di sini untuk memastikan kebenaran isi tabel dan hubungan antara tabel tersebut. Ujian bahwa setiap tabel haruslah punya hubungan dengan tabel yang lainnya. Bila tidak ada penghubungan antar tabel maka dapat dikatakan perancangan untuk membuat satu basis data adalah gagal.


Langkah Ke-6 Relasi Antar tabel
Gambarkan hubungan relasi antar file yang ada sebagai berikut :

Pengertian relasi di atas adalah
 Satu supplier punya banyak nota
 Nota punya relasi dengan suplier bukan sebaliknya suplier punya relasi terhadap nota.
 Satu nota punya banyak transaksi barang
 Satu barang terjadi beberapa kali transaksi pembelian barang.
Langkah Ke-7
Permasalahan di atas hanya terbatas pada satu dokumen Faktur pembelian barang, padahal pada kenyataannya tentu faktur tersebut mempunyai dokumen pelengkap misalnya nota penjualan barang, laporan stok barang, laporan penjualan, laporan pembelian dan masih banyak lagi laporan dan dokumen data enty lainya.
Dengan langkah-langkah perancangan seperti di atas maka diperoleh field-field untuk melengkapi tabel-tabel yang ada dalam satu basis data. Misalnya tabel barang dengan bertambahnya field yang lain menjadi :


1. Bentuk Normal Kesatu (1 NF / First Normal Form)
Bentuk Bentuk Normal Kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file flat, data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut yang berulang ulang atau atribut bernilai ganda (multi value). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan data yang mempunyai arti mendua. Hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata kata sehingga artinya lain.
Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bila dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya.
Contoh :
Kelas (Kode Kelas, Nama Kelas, Pengajar)
Ini merupakan bentuk 1NF karena tidak ada yang berganda dan tiap atribut satu pengetian yang tunggal
Contoh Data

Mahasiswa (NPM, Nama, Dosen Wali, Semester1, Semester2 Semester3)
Mahasiswa yang punya NPM, Nama, Dosen Wali mengikuti 3 mata kuliah. Di sini ada perulangan semester sebanyak 3 kali. Bentuk seperti ini bukanlah 1NF.


2. Bentuk Normal Kedua (2NF)
Bentuk Normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk Normal Kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama, sehingga untuk membentuk Normal Kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. Dari contoh relasi mahasiswa pada bentuk Normal Kesatu, terlihat bahwa kunci utama adalah NPM. Nama Mahasiswa dan Dosen Wali bergantung pada NPM, Tetapi Kode Semester bukanlah fungsi dari Mahasiswa maka file siswa dipecah menjadi 2 relasi yaitu :
Relasi Mahasiswa

Dan
Relasi Ambil Kuliah


3. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Untuk menjadi bentuk Normal Ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk Normal Kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Artinya setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci primer secara menyeluruh. Contoh pada bentuk Normal kedua di atas termasuk juga bentuk Normal Ketiga karena seluruh atribut yang ada di situ bergantung penuh pada kunci primernya.
Boyce-Codd Normal Form (BNCF)
Boyce-Codd Normal Form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk Normal ketiga. Untuk menjadi BNCF, relasi harus dalam bentuk Normal Kesatu dan setiap atribut dipaksa bergantung pada fungsi pada atribut super key.
Pada contoh dibawah ini terdapat relasi Seminar, Kunci Primer adalah NPM + Seminar. Siswa boleh mengambil satu atau dua seminar. Setiap seminar membutuhkan 2 pembimbing dan setiap siswa dibimbing oleh salah satu diantara 2 pembimbing seminar tersebut. Setiap pembimbing hanya boleh mengambil satu seminar saja. pada contoh ini NPM dan Seminar menunjukkan seorang Pembimbing.
Relasi Seminar

Bentuk Relasi Seminar adalah bentuk Normal Ketiga, tetapi tidak BCNF karena Kode Seminar masih bergantung fungsi pada Pembimbing, jika setiap Pembimbing dapat mengajar hanya satu seminar. Seminar bergantung pada satu atribut bukan super key seperti yang disayaratakan oleh BCNF. Maka relasi Seminar harus dipecah menjadi dua yaitu :

Contoh kasus

Bentuk normal pertama (BNI)
Tabel Contoh atribut jamak yaitu alamat
kode_plg Nama_plg Alamat1 Alamat2 alamat …
P-101 Kirana Deresan II no 23 Perumahan no
P-102 Karisma Karang Nangka II no 199



Gambar Diagram E-R dengan entity alamat
Gambar Diagram E-R dengan entity penyalur
Gambar Diagram Skema BNI
Gambar Diagram E-R yang telah memenuhi BNII
Gambar Diagram Skema BNII
Gambar Skema Diagram BNII dengan tambahan atribut pada entity barang
Gambar Diagram E-R yang telah memenuhi BNIII
Gambar Skema Diagram BNIII
Tabel pelanggan
Kode_plg nama_plg Alamat
P-101 Kirana Deresan II no 23
P-102 Karisma Karang Nangka II no 199
P-103
P-104 Lutfi Gendeng no 642
P-105 Qornain Gendeng no 642
P-106 Ambarukmo ….
Tabel barang
kode_brg nama_brg tipe_brg
B-101 pena alat tulis
B-102 pensil 2B alat tulis
B-103 penghapus alat tulis
B-104 penggaris alat tulis
B-201 batere nasional batu batere
B-202 batere alkalin batu batere
B-301 MILO 300 g Susu
B-302 MILO 600 g Susu

Tabel penyalur
Kode_pyl nama_pyl Alamat
S-11 Indo Grosir Jl.Magelang no …
S-12 Indo Maret Jl. Magelang no …
S-13 Pamela Jl. Kusuma Negara no …
S-14 WS Jl. Wonosari no …
Tabel info
No_info Kode_brg kadaluarsa Harga dasar Persen_laba discount persediaan
1 B-101 null 3000 1.2 0.1 50
2 B-102 null 1000 1.2 0.1 75
3 B-103 null 1000 1.2 0.1 30
4 B-104 null 2500 1.2 0.1 10
5 B-201 null 1000 1.2 0.1 25
6 B-202 null 2000 1.2 0.1 15
7 B-301 2007 13000 1.1 0.03 5
8 B-301 2009 13000 1.1 0.03 10

sejarah perekonomian indonesia

SEBELUM KEMERDEKAAN
Sebelum merdeka, Indonesia mengalami masa penjajahan yang terbagi dalam beberapa periode. Ada empat negara yang pernah menduduki Indonesia, yaitu Portugis, Belanda,Inggris, dan Jepang. Portugis tidak meninggalkan jejak yang mendalam di Indonesia karena keburu diusir oleh Belanda, tapi Belanda yang kemudian berkuasa selama sekitar 350 tahun, sudah menerapkan berbagai sistem yang masih tersisa hingga kini. Untuk menganalisa sejarah perekonomian Indonesia, rasanya perlu membagi masa pendudukan Belanda menjadi beberapa periode, berdasarkan perubahan-perubahan kebijakan yang mereka berlakukan di Hindia Belanda (sebutan untuk Indonesia saat itu).
Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC)
Belanda yang saat itu menganut paham Merkantilis benar-benar menancapkan kukunya di Hindia Belanda. Belanda melimpahkan wewenang untuk mengatur Hindia Belanda kepada VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), sebuah perusahaan yang didirikan dengan tujuan untuk menghindari persaingan antar sesama pedagang Belanda, sekaligus untuk menyaingi perusahaan imperialis lain seperti EIC (Inggris).
Untuk mempermudah aksinya di Hindia Belanda, VOC diberi hak Octrooi, yang antara lain meliputi :
1. a.Hak mencetak uang
2. b.Hak mengangkat dan memberhentikan pegawai
3. c.Hak menyatakan perang dan damai
4. d.Hak untuk membuat angkatan bersenjata sendiri
5. e.Hak untuk membuat perjanjian dengan raja-raja
ORDE LAMA
Masa Pasca Kemerdekaan (1945-1950)
Keadaan ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan amat buruk, antara lain disebabkan oleh :
Inflasi yang sangat tinggi, disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang. Kemudian pada tanggal 6 Maret 1946, Panglima AFNEI (Allied Forces for Netherlands East Indies/pasukan sekutu) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-daerah yang dikuasai sekutu. Pada bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan uang kertas baru, yaitu ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang.
Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)
Masa ini disebut masa liberal, karena dalam politik maupun sistem ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal. Perekonomian diserahkan pada pasar sesuai teori-teori mazhab klasik yang menyatakan laissez faire laissez passer. Padahal pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing dengan pengusaha nonpribumi, terutama pengusaha Cina. Pada akhirnya sistem ini hanya memperburuk kondisi perekonomian Indonesia yang baru merdeka.
Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi masalah ekonomi, antara lain :
a)Gunting Syarifuddin, yaitu pemotongan nilai uang (sanering) 20 Maret 1950, untuk mengurangi jumlah uang yang beredar agar tingkat harga turun.
b)Program Benteng (Kabinet Natsir), yaitu upaya menunbuhkan wiraswastawan pribumi dan mendorong importir nasional agar bisa bersaing dengan perusahaan impor asing dengan membatasi impor barang tertentu dan memberikan lisensi impornya hanya pada importir pribumi serta memberikan kredit pada perusahaan-perusahaan pribumi agar nantinya dapat berpartisipasi dalam perkembangan ekonomi nasional. Namun usaha ini gagal, karena sifat pengusaha pribumi yang cenderung konsumtif dan tak bisa bersaing dengan pengusaha non-pribumi.
c)Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia pada 15 Desember 1951 lewat UU no.24 th 1951 dengan fungsi sebagai bank sentral dan bank sirkulasi.
d)Sistem ekonomi Ali-Baba (kabinet Ali Sastroamijoyo I) yang diprakarsai Mr Iskak Cokrohadisuryo, yaitu penggalangan kerjasama antara pengusaha cina dan pengusaha pribumi.
Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967)
Sebagai akibat dari dekrit presiden 5 Juli 1959, maka Indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi Indonesia menjurus pada sistem etatisme (segala-galanya diatur oleh pemerintah). Dengan sistem ini, diharapkan akan membawa pada kemakmuran bersama dan persamaan dalam sosial, politik,dan ekonomi (Mazhab Sosialisme). Akan tetapi, kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah di masa ini belum mampu memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia, antara lain :
a)Devaluasi yang diumumkan pada 25 Agustus 1959 menurunkan nilai uang sebagai berikut :Uang kertas pecahan Rp 500 menjadi Rp 50, uang kertas pecahan Rp 1000 menjadi Rp 100, dan semua simpanan di bank yang melebihi 25.000 dibekukan.
b)Pembentukan Deklarasi Ekonomi (Dekon) untuk mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin. Dalam pelaksanaannya justru mengakibatkan stagnasi bagi perekonomian Indonesia. Bahkan pada 1961-1962 harga barang-baranga naik 400%.
c)Devaluasi yang dilakukan pada 13 Desember 1965 menjadikan uang senilai Rp 1000 menjadi Rp 1. Sehingga uang rupiah baru mestinya dihargai 1000 kali lipat uang rupiah lama, tapi di masyarakat uang rupiah baru hanya dihargai 10 kali lipat lebih tinggi. Maka tindakan pemerintah untuk menekan angka inflasi ini malah meningkatkan angka inflasi.
ORDE BARU
Pada awal orde baru, stabilisasi ekonomi dan stabilisasi politik menjadi prioritas utama. Program pemerintah berorientasi pada usaha pengendalian inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Pengendalian inflasi mutlak dibutuhkan, karena pada awal 1966 tingkat inflasi kurang lebih 650 % per tahun.
Setelah melihat pengalaman masa lalu, dimana dalam sistem ekonomi liberal ternyata pengusaha pribumi kalah bersaing dengan pengusaha nonpribumi dan sistem etatisme tidak memperbaiki keadaan, maka dipilihlah sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi demokrasi pancasila. Ini merupakan praktek dari salahsatu teori Keynes tentang campur tangan pemerintah dalam perekonomian secara terbatas. Jadi, dalam kondisi-kondisi dan masalah-masalah tertentu, pasar tidak dibiarkan menentukan sendiri. Misalnya dalam penentuan UMR dan perluasan kesempatan kerja. Ini adalah awal era Keynes di Indonesia. Kebijakan-kebijakan pemerintah mulai berkiblat pada teori-teori Keynesian.
Kebijakan ekonominya diarahkan pada pembangunan di segala bidang, tercermin dalam 8 jalur pemerataan : kebutuhan pokok, pendidikan dan kesehatan, pembagian pendapatan, kesempatan kerja, kesempatan berusaha, partisipasi wanita dan generasi muda, penyebaran pembangunan, dan peradilan. Semua itu dilakukan dengan pelaksanaan pola umum pembangunan jangka panjang (25-30 tahun) secara periodik lima tahunan yang disebut Pelita (Pembangunan lima tahun).
ORDE REFORMASI
Pemerintahan presiden BJ.Habibie yang mengawali masa reformasi belum melakukan manuver-manuver yang cukup tajam dalam bidang ekonomi. Kebijakan-kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik. Pada masa kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid pun, belum ada tindakan yang cukup berarti untuk menyelamatkan negara dari keterpurukan. Padahal, ada berbagai persoalan ekonomi yang diwariskan orde baru harus dihadapi, antara lain masalah KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), pemulihan ekonomi, kinerja BUMN, pengendalian inflasi, dan mempertahankan kurs rupiah. Malah presiden terlibat skandal Bruneigate yang menjatuhkan kredibilitasnya di mata masyarakat. Akibatnya, kedudukannya digantikan oleh presiden Megawati.
Masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri
Masalah-masalah yang mendesak untuk dipecahkan adalah pemulihan ekonomi dan penegakan hukum. Kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk mengatasi persoalan-persoalan ekonomi antara lain :
a)Meminta penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 milyar pada pertemuan Paris Club ke-3 dan mengalokasikan pembayaran utang luar negeri sebesar Rp 116.3 triliun.
b)Kebijakan privatisasi BUMN. Privatisasi adalah menjual perusahaan negara di dalam periode krisis dengan tujuan melindungi perusahaan negara dari intervensi kekuatan-kekuatan politik dan mengurangi beban negara. Hasil penjualan itu berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,1 %. Namun kebijakan ini memicu banyak kontroversi, karena BUMN yang diprivatisasi dijual ke perusahaan asing.
Di masa ini juga direalisasikan berdirinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tetapi belum ada gebrakan konkrit dalam pemberantasan korupsi. Padahal keberadaan korupsi membuat banyak investor berpikir dua kali untuk menanamkan modal di Indonesia, dan mengganggu jalannya pembangunan nasional.
Masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri
Masalah-masalah yang mendesak untuk dipecahkan adalah pemulihan ekonomi dan penegakan hukum. Kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk mengatasi persoalan-persoalan ekonomi antara lain :
a)Meminta penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 milyar pada pertemuan Paris Club ke-3 dan mengalokasikan pembayaran utang luar negeri sebesar Rp 116.3 triliun.
b)Kebijakan privatisasi BUMN. Privatisasi adalah menjual perusahaan negara di dalam periode krisis dengan tujuan melindungi perusahaan negara dari intervensi kekuatan-kekuatan politik dan mengurangi beban negara. Hasil penjualan itu berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,1 %. Namun kebijakan ini memicu banyak kontroversi, karena BUMN yang diprivatisasi dijual ke perusahaan asing.
Di masa ini juga direalisasikan berdirinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tetapi belum ada gebrakan konkrit dalam pemberantasan korupsi. Padahal keberadaan korupsi membuat banyak investor berpikir dua kali untuk menanamkan modal di Indonesia, dan mengganggu jalannya pembangunan nasional.
Masa Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono
Kebijakan kontroversial pertama presiden Yudhoyono adalah mengurangi subsidi BBM, atau dengan kata lain menaikkan harga BBM. Kebijakan ini dilatar belakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan kontroversial pertama itu menimbulkan kebijakan kontroversial kedua, yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin. Kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan yang berhak, dan pembagiannya menimbulkan berbagai masalah sosial.
1. 5. 1. Program JPS dan OPK
Program JPS (jaring Pengaman Sosial) adalah salah satu program penanggulangan kemiskinan yang digulirkan pemerintah pada masa krisis ekonomi. Diantaranya ditujukan untuk bidang pendidikan dan kesehatan, yang diikuti dengan program lainnya, baik dari LSM lokal maupun dari lembaga keuangan internasional. Beberapa diantaranya masih berlangsung sampai sekarang, walaupun telah beberapa kali mengalami perubahan nama dan pergantian orientasi.
Salah satu contohnya adalah OPK (Operasi Pasar Khusus) yakni bantuan pangan yang dioperasionalkan sejak tahun 1998 sebagai bagian dari program JPS dalam rangka meminimalisasi dampak krisis ekonomi. Pada tahun 2001, dengan tujuan untuk mempertajam penetapan sasaran, program ini berubah nama menjadi Raskin (Beras untuk Keluarga Miskin).
1. Program BLT (Bantuan Langsung Tunai) / SLT (Subsidi Langsung Tunai)
Program Subsidi Langsung Tunai (SLT) merupakan program pemerintah yang bertujuan sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM sejak tahun 2005 lalu. BLT/SLT ini disalurkan secara langsung dan tunai melalui cabang-cabang PT Pos Indonesia, dengan alokasi anggaran untuk setiap rumah tangga miskin mendapatkan jatah Rp 100.000,00 per bulan dan dibayarkan setiap tiga bulan sekali[2].
Sejak kuartal ketiga tahun 2006, program tersebut sudah berakhir dan akan digantian dengan program CCT (Conditional Cash Transfer) atau bantuan dana tunai bersyarat yang berada di bawah penanganan langsung Departemen Sosial RI.
1. Program P4K (Pembinaan Pendapatan Petani Nelayan Kecil)
Program P4K ini merupakan program hasil kerjasama Departemen Pertanian dengan BRI yang dimulai sejak tahun 1979-2005. Indikator keberhasilan yang digunakan adalah tumbuh dan berkembangnya KPK (Kelompok Petani-nelayan Kecil), dimana mereka diupayakan untuk menjadi kelompok mandiri yang ditandai dengan pengurus dan anggota yang aktif, dana bersama yang terus berkembang, dan terintegrasikannya program P4K ke dalam program pembangunan daerah. Namun demikian, dari berbagai literatur dan hasil penelitian, tidak ditemukan adanya pedoman mengenai bagaimana indikator-indikator keberhasilan tersebut bisa tercapai dan bagaimana strategi pengakhiran programnya.
1. PPK dan P2KP
PPK (Program Pengembangan Kecamatan) dan P2KP (Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan) adalah program penanggulangan kemiskinan berbasis masyarakat yang merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia , dan diluncurkan dalam kurun waktu 1998-1999 dengan tujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan sarana perkotaan (P2KP) dan pedesaan (PPK)[4].
1. PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri
PNPM Mandiri adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan pendampingan, dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan[8].
PNPM ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat miskin dengan melibatkan semua komponen masyarakat (pemerintah, swasta, dan masyarakat) dengan menerapkan konsep pembangunan partisipatif secara konsisten, dinamis dan berkelanjutan. PNPM ini dilaksanakan dengan bertumpu pada asas desentralisasi dimana pemerintah daerah mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan program dengan melibatkan sepenuhnya masyarakat lokal untuk penanggulangan kemiskinan.

Minggu, 27 Februari 2011

Indahnya Cinta

Kau telah ada di hatiku
Yang bisa membuatku
merasakan indahnya cinta
Yang kau cipta
Kurasakan betapa diriku yang
mencintaimu

Selalu menyanyangimu, mengasihmu
Mendambakan dan membangakanmu
Indahnya cinta yang kau beri
Membuatku tak merasa sepi

Kau yang selalu hadir dalam hariku
Tak merasa sepi

Nikmatnya cinta bagai surga
Seperti itulah yang kurasa
Aku yakin bisa
Cinta kita kekal abadi
Selamanyaa...

I Love Tebet

Aku cintaaaa banget sama daerah Tebet, terutama daerah Tebet Utara, dekat SMP 115. Di sana, tempat nongkrong kesukaanku, banyak toko makanan yang enak-enak, terus ada toko aksesoris favoritku, namanya toko "Thyo Pernik". Aksesoris di sana tuh lucu - lucu banget, terus harganya nggak terlalu mahal, mulai dari Rp 35.000 sampai Rp 50.000.
Biasanya sih kalau abis beli barang - barang lucu di sana, aku sama teman - teman makan Burger and Grill. Nah, di tempat makan itu, harga makanannya nggak terlalu mahal, Rp 11.000 sampai Rp 50.000 hohooohoho.....Pokoknya tempat itu paling asyik deh

Ayah dan Ibu

Terima kasih atas pengorbananmu
selama ini
Demi kelangsungan hidupku

Ayah...Ibu...
Pengorbananmu begitu besar
Karenamu, aku dapat bersekolah
Aku dapat makan
Kau tak pernah mengeluh
Dan kau terus berjuang demi aku

Ayah..Ibu...
Mungkin aku tak bisa membalas
Semua jasa - jasa dan pengorbananmu
Bagiku jasamu sangat besar dan tak
terhingga
Terima kasih, Ayah..Ibu...
Ku akan selalu mengingatmu

Cinta yang Kandas

Ya Tuhan...
Kenapa aku
merasakan
Cinta yang
seharusnya tidak
terjadi
Diriku hanya bisa menepi
Bagaikan ombak yang besar
Yang menerpa lautan

Aku tak sanggup menahan
Rasa sakit hati
yang begitu sangat dalam bagiku
Kenapa dia melakukan ini semua

Pria yang selama ini
Selalu kupuja
Ternyata telah berkhianat
Kepadaku

Ya Tuhan
Kuharap ini adalah cinta buruk
Yang terakhir bagiku

Gambar Karikatur



Seorang guru sedang memberikan pelajaran kepada murid-muridnya.Dan murid-muridnya memperhatikan dengan seksama,seorang guru memberikan pelajaran dengan tegas dan dengan bahasa yang dimengerti oleh murid-muridnya. Guru juga memberikan pertanyaan kepada murid apabila murid tersebut kurang jelas atau ada yang ingin ditanyakan. Seorang guru membrikan pelajaran tanpa pamrih dan tidak mengharapakan imbalan kepada muridnya, guru juga disebut pahalawan tanpa tanda jasa karna jerih payahnya, anak-anak bangsa bisa menjadi seorang berguna dan berhasil bagi bangsa dan negaranya. Kita sebagai murid harus menghormati jasa guru karna tanpa dia, kita tidak bisa mendapat ilmu.